New Bisnis Online - Bisnis Tiket Pesawat
BISNIS TIKET PESAWAT adalah bisnis yang terus berkembang dan tidak akan mengalami penurunan karena kian hari pengguna pesawat terbang terus miningkat dan sistem dari www.bisnis-tiket-pesawat.com/?id=RademaTiketPesawat sangat mendukung kemudahan memperoleh tiket dengan harga murah sekaligus memberi peluang bisnis bagi siapa saja yang ingin memperoleh penghasilan dari Tiket Pesawat.



Potensi Penghasilan dari Bisnis Tiket Pesawat

Potensi Penghasilan

Pertanyaan paling mendasar dari para member yang ingin bergabung pada suatu bisnis adalah Berapa Potensi Penghasilannya Jika Bergabung??

Potensi penghasilan di bisnis tiket pesawat sangat luar biasa, hingga mencapai trilyunan rupiah.

Penghasilan itu akan anda dapatkan dari :

Komisi Jaringan
Besarnya komisi jaringan yang bisa anda dapatkan ditunjukkan pada tabel di bawah ini.


Anda akan mendapatkan komisi hingga kedalaman 10 Level, bahkan dari orang yang tidak anda kenal sama sekali. Total komisi yang bisa anda dapatkan dari komisi jaringan ini adalah Rp. 55,561,122,300,000.00 suatu nilai yang sangat luar biasa.

Jika anda menyangkal bahwa itu hanyalah hitungan saja, ok...... mari kita berpikir agak pesimistis, jika seandainya usaha anda hanya berhasil 1% saja, maka anda masih memiliki peluang penghasilan sebesar Rp. 555,611,223,000.00 dan ini masih merupakan hasil yang sangat luar biasa.

Komisi Penjualan Tiket Pesawat

Disamping komisi tersebut di atas anda juga akan mendapatkan komisi dari penjualan tiket pesawat. Besarnya komisi ini ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Asumsi : Masing-masing member hanya membeli 1 tiket setiap bulan dan profit per tiket adalah Rp. 10.000,-. Pada kenyataannya seringkali orang membeli tiket pesawat tidak hanya 1 buah, akan tetapi beberapa tiket sekaligus. Dengan demikian maka komisi untuk anda akan lebih besar lagi. Profit yang dibagikan kepada member sebesar 60%, sedangkan admin hanya 40% saja.
Komisi Sponsorisasi

Besarnya komisi sponsorisasi dari setiap member yang berhasil anda sponsori adalah Rp. 30.000,-. Sedangkan jumlah yang boleh anda sponsori jumlah tak terbatas tergantung keinginan dan semangat anda. Dengan demikian jumlah komisi sponsorisasi adalah tidak terbatas.

Biaya Keanggotaan
Untuk mendapatkan seluruh komisi di atas, sign-in mandala air, merpati air, citilink, website replika dan peluang bisnis ini memang anda diharuskan untuk membayar biaya keanggotaan. Biaya keanggotaan hanya anda bayar sekali saja untuk selamanya.
Besarnya biaya keanggotaan untuk bergabung di bisnis tiket pesawat adalah Rp. 200.000,- saja. Tanpa ada iuran tahunan atau biaya yang lain.

Dari total biaya keanggotaan sebesar Rp. 200.000,- yang 75% yakni sebesar Rp. 150.000,- akan dikembalikan lagi ke member (upline-upline dan sponsor anda) sebagai komisi jaringan dan komisi sponsor. Dengan demikian yang diperuntukan kepada admin bisnis tiket pesawat hanya Rp. 50.000,- saja.


Anda sudah siap memulai bisnis tiket pesawat?




Peluang Bisnis Repeat Order Tinggi

Peluang Bisnis Dengan Repeat Order Yang Sangat Tinggi... Cara Mudah Menjadi Jutawan Dengan Tiket PesawatPeluang Bisnis Tiket Pesawat Dengan Penghasilan Hingga Jutaan Rupiah


Harga tiket pesawat yang semakin terjangkau oleh masyarakat luas, meningkatkan jumlah pengguna alat transportasi ini. 

Pesawat menjadi  pilihan dalam melakukan pejalanan bukan sebuah kemewahan lagi, semua lapisan masyarakat bisa memanfaatkan layanan transportasi ini. Kondisi ini menjadikan bisnis tiket pesawat booming . Metode-metode yang berbeda dalam penjualan tiket pesawat pun bermunculan.  http://www.jonastore.com/tiketpesawat/ menangkap peluang bisnis ini dan mengajak semua orang untuk memanfaatkan peluang bisnis tiket pesawat secara online dengan system jaringan. 

Dengan cara ini tiket pesawat akan semakin mudah diperoleh karena bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapun diseluruh wilayah Indonesia yang sudah tersedia akses internet.
Manfaat menjadi agen dari birotiket.com
  • Anda bisa melakukan cek seat, cek harga tiket, booking tiket, cetak tiket sendiri langsung dari computer anda.
  • Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
  • Data yang transparan langsung dari airline.
  • Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
  • Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
  • Menjual kembali tiket dengan harga pasar.

Hanya dengan biaya keanggotaan Rp. 200.000,-  Anda sudah bisa menjadi agen dari bisnis tiket pesawat ini untuk selamanya. Anda memperoleh website replika, mendapatkan seluruh komisi, sign-in batavia airline, mandala air, merpati air, citilink, dll..
Peluang Bisnis Tiket Pesawat ini terbuka untuk semua kalangan.

Apapun latar belakang profesi anda  karyawan, pengganguran, mahasiswa, ibu rumah tangga, anda bisa bergabung dengan bisnis tiket pesawat ini.  Anda pasti tidak akan melewatkan peluang berharga ini… www.Bisnis-Tiket-Pesawat.com/?id=RademaTiketPesawat


Bisnis Penerbangan Nasional - Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia

Prospek bisnis penerbangan nasional beberapa tahun ke depan masih menjanjikan. Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus mencatat kinerja positif dan letak geografis.

Seperti diketahui,Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas berbagai gugusan pulau.Selain itu,jumlah penduduk Indonesia juga sangat besar. Dua faktor tersebut adalah hal dasar masih menjanjikannya prospek bisnis penerbangan di Indonesia ke depan. Dengan jumlah penduduk yang besar dan letak geografis yang terpisah antara kepulauan, maka potensi dari bisnis penerbangan masih terbuka lebar.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Emirsyah Satar, tekad pemerintah yang ingin mengembangkan dan mempercepat perekonomian di luar Pulau Jawa melalui koridor-koridor ekonomi menjadi peluang bagi industri penerbangan.“Konektivitas antarpulau pasti membutuhkan transportasi yang cepat,dan itu hanya bisa dilakukan melalui penerbangan,” kata Emirsyah Satar kepada SINDO di Jakarta, belum lama ini.

Namun, ujar Emirsyah Satar, bisnis penerbangan nasional juga mempunyai beberapa tantangan maupun kendala yang datang dari berbagai lini.Dia menyebutkan,di antaranya terkait dengan peraturan perundang- undangan dari pemerintah untuk industri penerbangan maupun berbagai regulasi bagi perusahaan penerbangan. “Salah satu yang membebani kami adalah adanya pajak impor spare part (suku cadang) pesawat.

Meskipun tidak dibebankan secara langsung,namun pajak pertambahan nilai (PPN)-nya yang sebesar 10% juga cukup memberatkan,” kata Emirsyah Satar kepada SINDO di Jakarta,akhir pekan lalu. Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan, suku cadang pesawat dibebaskan dari pajak.Namun perusahaan penerbangan setiap tahunnya diwajibkan untuk menyampaikan daftar spare part tersebut kepada pemerintah untuk pembebasan pajaknya yang diperkirakan sekitar 16–17%.

Namun menurut Emir, maskapai tetap harus menanggung PPN sebesar 10% dari pajak suku cadang tersebut atau sekitar 1,6–1,7%. “Memang tidak dikenakan pajak barang impor, cuma kita harus mengajukan surat pembebasan pajaknya setiap tahun,belum lagi beban PPN sebesar 10%. Kalau ini dihapuskan, maka akan berpengaruh terhadap biaya operasional yang bisa juga mengurangi harga tarif,” ujar Emirsyah Satar yang juga menjabat Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk.

Tantangan lainnya bagi maskapai penerbangan nasional yaitu disepakatinya program liberalisasi penerbangan Asia Tenggara atau ASEAN Open Sky (AOS) pada 2015.Dalam kesepakatan ini,Kementerian Perhubungan membuka peluang bagi maskapai asing (di Asia Tenggara) bebas untuk melakukan penerbangan ke lima bandara di Indonesia.

Kelima bandara tersebut yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Kuala Namu (Medan),Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Juanda (Surabaya), dan Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar). Hal ini mengubah ketentuan perjanjian penerbangan sebelumnya, di mana kedua negara diharuskan melakukan perjanjian kesepakatan udara (air service agreement). Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal INACA Syafril Nasution menyatakan,adanya perjanjian AOS hanya akan menguntungkan maskapai asing.

Pasalnya, Indonesia terlalu banyak memberikan pilihan bandara untuk disinggahi maskapai asing. Padahal, negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia dan Singapura masing-masing hanya memberikan satu pilihan bandara untuk dikunjungi maskapai penerbangan nasional. “Paradigma yang berkembang saat ini yaitu adanya keyakinan bahwa dengan adanya AOS akan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang notabene menghasilkan devisa untuk negara.

Namun kenyataannya belum tentu begitu juga,bisa jadi sebaliknya warga Indonesia semakin banyak bepergian ke luar negeri,” kata Syafril Nasution. Meskipun demikian, kata Syafril Nasution, ada juga rute penerbangan yang potensial menarik wisatawan,seperti dari Jepang menuju Denpasar,Bali.“Dari sekitar 3 juta penumpang, 80% adalah wisatawan asing,” kata CEO PT Indonesia Air Transport Tbk itu dalam kesempatan yang sama.

Terkait korelasi pembukaan rute penerbangan dari mancanegara dan peningkatan jumlah wisatawan ke Indonesia, Emirsyah Satar punya pendapat yang sama dengan Syafril Nasution. Emirsyah mengungkapkan, berdasarkan pengamatannya untuk rute penerbangan ke Timur Tengah, dari total penumpang yang mencapai 1,5 juta tahun lalu, hanya 10% atau sekitar 150.000 yang merupakan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Selebihnya tenaga kerja Indonesia yang mudik ke Tanah Air.

Sementara itu, Ketua Bidang Penerbangan Tidak Berjadwal (charter) INACA Bayu Sutanto menambahkan, tantangan lain yang juga akan diemban perusahaan penerbangan nasional, yaitu pemberlakuan Undang-Undang (UU) No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Dalam Pasal 118 ayat 2 dijelaskan,setiap maskapai niaga berjadwal harus mengoperasikan 10 unit pesawat. Pesawat tersebut minimal lima di antaranya harus berstatus hak milik,sedangkan maskapai tidak berjadwal harus mengoperasikan tiga pesawat dan satu di antaranya berstatus milik.

Menurut Bayu,seharusnya perusahaan penerbangan bisa menunjukkan kepemilikan pesawat melalui skema sewa lalu beli (leased to purchase) atau membeli dengan mencicil (purchased by installment). “Jadi, tidak harus menunjukkan bill of sales (nota pembelian) karena biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pesawat secara kontan cukup besar,sedangkan sebagian besar maskapai kita masih menggunakan pola sewa,” ungkap Bayu kepada SINDO.

Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin menjelaskan, dukungan pemerintah baik itu dalam bentuk regulasi maupun pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan bisnis penerbangan di Tanah Air.Pasalnya, bisnis ini memberikan multiplier effect yang sangat besar untuk lapangan pekerjaan di Indonesia. “Bisnis penerbangan memberikan lapangan pekerjaan sebesar 10 kali lipat,misalnya dari 500.000 tenaga kerja yang berada di bawah INACA,maka akan membuka peluang usaha sebesar 10 kali lipat hingga 5 juta tenaga kerja,” kata Tengku Burhanuddin.

Dia menjelaskan,sumber daya manusia (SDM) dalam bisnis penerbangan tidak hanya terpaku pada usaha maskapai penerbangan. Namun,juga mencakup sarana dan prasarana pendukung penerbangan seperti kebandaraan,perawatan pesawat,dan banyak lainnya. Indonesia sebagai negara berkembang yang notabene masih sedikit menggunakan teknologi, membutuhkan SDM bidang penerbangan yang banyak.

Emirsyah Satar menambahkan,dengan dibukanya persaingan antara perusahaan penerbangan di Indonesia seperti saat ini, menyebabkan adanya kompetisi bisnis secara sehat untuk menarik konsumen.Berbeda halnya pada saat usaha penerbangan masih dimonopoli oleh Garuda Indonesia yang menyebabkan tidak berkembangnya perusahaan penerbangan.

“Dalam lima tahun terakhir peningkatan pendapatan bisnis penerbangan selalu dalam bilangan dua digit, nilainya dua hingga tiga kali lipat dari capaian pertumbuhan ekonomi nasional.Hal ini turut memengaruhi, pasalnya peningkatan ekonomi suatu bangsa juga memengaruhi mobilitas penduduknya,”

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/393584/



Bisnis Tiket Pesawat, layanan booking tiket pesawat dan menjadi agen tiket pesawat terbang secara online, mudah dan Murah. Potensi penghasilan dari Bisnis Tiket Pesawat sangat luar biasa. Anda mendapat income dari pengenalan/sponsorisasi bisnis ini ke orang lain, dapat bonus dari perkembangan jaringan, dapat komisi dari pembelanjaan tiket oleh orang lain yang berada dalam jaringan Anda, dapat pembagian profit dari pembelanjaan sendiri.

Anda bisa jualan tiket pesawat seperti agen travel dan memperoleh keuntungan yang bisa Anda tentukan sendiri.

Manfaatkan peluang ini, bergabung sekarang disini :

Melipatgandakan Keuntungan Dari Bisnis Tiket Pesawat

Berikut ini saya akan memberikan simulasi "Strategi Jitu Mengembangan Jaringan Bisnis Tiket Pesawat Dan Melipatgandakan Keuntungan" dari Bisnis-Tiket-Pesawat

 





Berikut ini saya jelaskan secara singkat keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan cepat, sebagai berikut :

BULAN KE 1 : 
Biaya Pendaftaran 11 user id = 11 x Rp 200,000 = Rp  2,200,000

Bonus untuk user id Anda yg pertama (sebagai sponsor/upline dari 10 user id Anda lainnya)           
    Bonus Sponsor      = 10  x Rp  30,000 = Rp 300,000
    Bonus Jaringan level 1 = 10 x Rp 30,000 = Rp 300,000
Total Bonus (langsung bisa dicairkan esok harinya) = Rp 600,000
Total Modal bersih     = Rp 1,600,000
  
Kemudian promosikan semua user id Anda    
       
Misalkan 10 user id level 1 Anda masing-masing mendapat 10 member aktif, maka bonus Anda pada bulan pertama ini adalah sebagai berikut :            
Bonus untuk user id "A" (induk) :            

  • Bonus Jaringan (level 2) untuk user induk = 10 x 10 x Rp 20.000 = Rp 2,000,000
  • Bonus untuk ke 10 user id Anda lainnya (A1 s/d A10)            
  • Bonus Sponsor = 10 user id  x 10 member Aktif x Rp 30.000 = Rp 3,000,000
  • Bonus Jaringan (level 1) = 10 user id  x 10 member Aktif x Rp 30.000  = Rp 3,000,000
Total Bonus bulan pertama     Rp 8,000,000

Keuntungan Anda pada bulan pertama  Rp 6,400,000 (belum termasuk bonus transaksi pembelian tiket oleh jaringan dan oleh Anda sendiri. Besarnya bonus transaksi ini berpariasi)            

BULAN KE 2:            

  • Tumbuh kembangkan terus jaringan Anda, keuntungan Anda akan berlipat ganda            
  • Untuk melakukan Transaksi Pembelian Tiket, gunakan user id Anda yang paling bawah, maka semua id Anda diatasnya juga memperoleh komisi transaksi jaringan            
               
BULAN KE 3 dan seterusnya :            

Terus lakukan usaha mengembangan jaringan dan bertransaksilah menggunakan user id Anda yang paling bawah.             
               
Jika semangat bisnis Anda tetap kuat dan keyakinan Anda untuk menjaring lebih banyak lagi jaringan, silahkan bentuk lagi jaringan baru dengan melakukan pendaftaran id baru Anda seperti poin pertama di atas.
 


Layanan booking tiket pesawat online dan  peluang bisnis tiket pesawat terbang secara online, mudah dan Murah. Potensi penghasilan dari Bisnis Tiket Pesawat sangat luar biasa.

Anda mendapat penghasilan yang bersumber dari Sponsorisasi bisnis tiket pesawat (bonuis sponsor), bonus dari perkembangan jaringan, komisi dari pembelanjaan tiket oleh orang lain yang berada dalam jaringan Anda, Mendapat pembagian profit dari pembelanjaan sendiri.

Jangan lewat peluang ini, sekarang waktu tepat untuk bergabung di Bisnis Tiket Pesawat
Ayo Klik Disini untuk Bergabung !

Bisnis Online Tiket Pesawat aja

Peluang bisnis apa lagi yang anda cari-cari di internet? Sekarang telah hadir sebuah bisnis sederhana, mudah dijalankan dimana saja dan kapan saja, bisa berjalan secara otomatis siang dan malam. 

Inilah http://etiket-pesawat-online.blogspot.com/ Bisnis tiket pesawat terbang yang akan mampu menghasilkan uang jutaan rupiah perbulan bahkan bisa hingga ratusan juta perbulan. Bergabunglah sekarang juga bersama Team Bisnis Online Tiket Pesawat dan nikmati manisnya hasil bisnis tiket pesawat hanya dengan modal awal yang sangat ringan

ViralGen Referral Shopping


Dengan Website ini maka ....


Sukses harus diraih karena dia tak mau datang begitu saja